Jakarta, IDN Times - Millennial menentukan wajah Indonesia ke depan. Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas pada 2018, dari total populasi Indonesia sebesar 265 juta jiwa, millennial Indonesia atau penduduk berusia 20 sampai 35 tahun berjumlah 63 juta jumlah penduduk millennial saat ini menjadi tantangan dan peluang bagi Indonesia. Kuncinya adalah memahami perilaku millennial dan mendorong mereka agar menjadi roda penggerak ekonomi Indonesia. IDN Times meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019 untuk memotret pola perilaku, sikap, dan minta millennieal Indonesia. Salah satunya, tentang perilaku millennial dalam hal konsumsi internet dan kebiasaan online. Khususnya, kebiasaan mereka dalam mendapatkan informasi terkini, mengantisipasi risiko fear of missing out FOMO. Kali ini topik yang akan dibahas adalah āpola kebiasaan belanja secara onlineā di kalangan millennieal. Berikut ini beberapa ulasan lengkap hasil surveinya!1. Kebanyakan millennial akan mencari informasi barang atau layanan di internet dulu, barulah berani melakukan internet dan kemudahan penggunaannya telah membawa perubahan dari sisi kebiasaan konsumen dalam berbelanja. Dulu sebelum ada internet, konsumen membutuhkan upaya cukup besar untuk mengetahui fitur suatu produk. Orang harus datang ke berbagai outlet untuk membanding-bandingkan fitur dengan adanya internet, pencarian informasi suatu produk menjadi mudah. Tinggal membuka smartphone kemudian mencari produk yang menyatakan bahwa mereka mencari informasi suatu produk melalui internet sebelum membeli produk tersebut. Perilaku ini terutama pada junior millennial, yang mencapai 57,6 persen. Hal ini mereka lakukan untuk merasa lebih aman dalam melakukan Pengalaman buruk tidak menyebabkan millennial kapok untuk terus belanja hasil studi kualitatif juga ditemukan, meskipun millennial pernah mendapatkan kekecewaan ketika berbelanja online, mereka tidak kapok untuk tetap berbelanja online. Mereka akan merekomendasikan untuk membeli produk tidak pada toko atau agen online yang mengecewakan tersebut dan mencoba penjual online berbelanja online pertama membuat millennial melakukan transaksi serupa selanjutnya. Hal ini tentu menjadi perhatian ekstra bagi para pebisnis dalam menjaga kualitas produk dan pelayanannya kepada customer doyan belanja di toko online, sebagian millennial masih belum bisa percaya pada transaksi online. Terutama jika transaksi tersebut untuk pembelian barang yang berukuran atau berbahan banyak millennial yang memilih untuk mencoba atau memegang produk secara langsung agar merasa aman dan nyaman sebelum membeli. Sehingga, jenis transaksi paling banyak dilakukan oleh millennial adalah cash on delivery cod.3. Millennial adalah konsumen yang rewel sehingga banyak hal jadi pertimbangan sebelum belanjaIDN Times/Sukma Shakti Harga menjadi informasi yang paling banyak dicari oleh millennial via internet. Sebanyak 59,7 persen millennial berusaha mencari tahu perbandingan harga secara online sebelum melakukan pembelian produk. Baik millennial senior maupun junior, sama-sama mengutamakan pencarian harga sebagai informasi utama di internet sebelum melakukan hanya informasi perbandingan harga yang berusaha dicari millennial secara online sebelum berbelanja. Ada sejumlah informasi lain yang diperlukan millennial sebelum melakukan itu di antaranya, fitur yang dimiliki produk, program promosi yang berlangsung, serta kepuasan pembeli sebelumnya melalui rating, komentar, atau testimoni. Selain itu mereka juga memeriksa soal tempat penjualannya, kualitas produknya, dan segala pengetahuan pendukung tentang produk unik, ada perbedaan perlaku antara millennial senior dan junior dalam hal pengetahuan tambahan tentang produk yang ingin mereka beli, misalnya informasi sejarah produk, produk tersebut buatan siapa atau negara junior tampak tidak tertarik dengan informasi semacam itu, sedangkan millennial senior, meskipun tidak banyak, tertarik dengan pengetahuan tambahan yang dimiliki oleh produk incaran berbagai hal yang penting dan tidak bagi millennial itu, kita tahu bahwa proses pembelian produk saja bisa membawa mereka pada pertimbangan yang kompleks. Banyaknya informasi yang dicari, menunjukkan bahwa millennial sangat detail dan teliti sebelum melakukan pembelian produk. Mereka tipe konsumen yang suka pilih-pilih alis "rewel" dibandingkan konsumen dari generasi Promosi dan diskon efektif menarik minat belanja online tidak bisa dilepaskan dari millennial. Mereka adalah segmen terbesar dari e-commerce. Selain mereka telah teredukasi secara alamiah, saat ini mereka juga merupakan generasi muda yang sudah masuk di dunia promosi dan program diskon yang dilakukan oleh mayoritas e-commerce terbukti mampu meningkatkan penjualan dari para millennial yang memang Millenial memiliki platform langganan belanja online yang mereka percaya berdasarkan faktor-faktor pencarian produk yang telah disebutkanIDN Times/Sukma Shakti Temuan riset menunjukkan bahwa selama 6 bulan terakhir, millennial yang melakukan pembelian produk secara online, mayoritas melakukan pembelian di Lazada. Prosentasenya mencapai 23,5 persen, jauh diatas Shopee 10,6 persen dan Tokopedia 9,9 persen. Artinya saat ini Lazada menjadi pilihan utama millennial ketika melakukan pembelian via e-commerce yang paling sering digunakan untuk membeli oleh millennial membuktikan bahwa reputasi sangat penting bagi pertimbangan mereka. Baik itu millennial senior maupun junior memiliki preferensi e-commerce yang sama, tidak ada perbedaan signifikan. Salah satu pembeda yang paling terasa adalah Zalora, yang jauh lebih banyak dipilih oleh millennial senior daripada Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2019. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta. IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh pemimpin millennial. Dalam IMS 2019, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019. Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerjasama dengan Alvara Research Center. Melalui survei yang melibatkan 1400-an responden di 12 kota ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA millennial Indonesia. Survei ini sendiri dilakukan pada periode 20 Agustus-6 September 2018 dengan margin of error 2,62 hasilnya di IMS 2019, dan ikuti perkembangannya di situs kami, IDN Times.
Pengirimanbarang murah dari Magetan Danau Panggang Rp 7.000,-/kg dengan charge min 50kg gratis penjemputan barang. Jasa kirim via laut menggunakan kapal cepat RoRo. Jasa pengiriman barang Jawa, Kalimantan, Sulawesi murah. Kunjungi Web kami. 031 - 85582566 [email protected] Toggle navigation. home;
Ilustrasi belanja online Foto shutterstockPandemi COVID-19 berdampak signifikan pada setiap aspek kehidupan. Hal itu termasuk bagaimana orang berbelanja baik untuk kebutuhan penting maupun kebutuhan yang tidak terlalu penjualan ritel online yang diperkirakan mencapai USD 6,5 triliun pada tahun 2023, tidak heran kalau sektor e-commerce sudah banyak peminatnya. Sejak ada wabah virus corona, belanja online semakin meningkat. Bahkan, pengecer besar juga berjuang untuk mengikuti permintaan konsumen, belum pernah terjadi sebelumnya. Lalu apa sebenarnya yang dibeli orang?Seperti dilansir dari perusahaan intelijen ritel Stackline menganalisis penjualan e-commerce di seluruh AS dan menyusun daftar kategori yang paling cepat berkembang dan menurun pada Maret 2020 vs Maret 2019 dengan hasil yang tidak Belanja Online Foto Shutter StockBerikut ini 10 kategori produk dengan pertumbuhan tercepat dari Maret 2019 ke Maret 20201. Sarung tangan sekali pakai tumbuh 670 persen. 2. Mesin roti tumbuh 652 persen. 3. Cough & Cold tumbuh 535 persen. 4. Sup tumbuh 397 persen. 5. Gabah dan beras tumbuh 386 persen. 6. Makanan dalam kemasan tumbuh 377 persen. 7. Fruit Cups tumbuh 326 persen. 8. Weight Training tumbuh 307 persen. 9. Milk & Cream tumbuh 279 persen. 10. Dishwashing Supplies tumbuh 275 Penurunan TercepatGelombang pembatalan acara dan liburan yang belum pernah terjadi sebelumnya memiliki dampak besar pada produk yang dikonsumsi orang. Misalnya koper, kamera, dan pakaian renang pria semuanya mengalami penurunan ini 10 kategori menurun tercepat dari Maret 2019 ke Maret 20201. Bagasi dan koper turun 77 persen. 2. Tas kantor turun 77 persen. 3. Kamera turun 64 persen. 4. Baju renang pria turun 64 persen. 5. Pakaian pengantin turun 63 persen. 6. Pakaian formal pria turun 62 persen. 7. Baju renang wanita turun 59 persen. 8. Pelindung ruam turun 59 persen. 9. Sepatu atletik anak turun 59 persen. 10. Tas olahraga turun 57 dari produk yang termasuk dalam daftar, jelas pandemi telah memengaruhi setiap jenis baik secara positif maupun resmi toko online terbesar di dunia, Amazon, telah mengumumkan bahwa mereka tidak dapat lagi mengikuti permintaan konsumen. Akibatnya, Amazon akan menunda pengiriman barang yang tidak penting, atau dalam beberapa kasus tidak menerima pesanan untuk barang yang tidak penting sama apakah perubahan drastis dalam perilaku konsumen ini stabil setelah pandemi corona berakhir, atau apakah ini kondisi normal yang baru?
2019 Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) NO. 80/PMK.04/2019, LN. 583/2019, JDIH.KEMENKEU.GO.ID : 24 HLM. Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) TENTANG Impor Dan Ekspor Barang Yang Dibawa Oleh Pelintas Batas Dan Pemberian Pembebasan Bea Masuk Barang Yang Dibawa Oleh Pelintas Batas
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja pendapatan emiten barang konsumsi consumer goods pada awal tahun ini relatif meningkat, seiring dengan momen penyelenggaraan Pilpres 2019 yang mampu meningkatkan kecenderungan belanja demikian, komitmen pemerintah dinilai akan menentukan arah sektor barang konsumsi ke depan. Barang konsumer termasuk di dalamnya konsumsi rokok, farmasi, makanan dan minuman mamin, serta belanja pemerintah tentu terkait dengan penertiban perputaran ponsel pintar di pasar gelap dan komitmen untuk tidak menaikkan cukai rokok, seperti yang pernah disampaikan sebelumnya. Dari sisi eksternal, katalis pendorong sektor ini ialah stabilitas rupiah dan harga komoditas global. Dalam hal ini, farmasi menjadi lebih sensitif karena industri obat-obatan ini sangat tergantung dengan bahan mentah impor, sementara bagi industri makanan instan mi, biskuit atau roti, maka depresiasi rupiah berkaitan juga dengan impor 10 emiten barang konsumsi yang sudah mempublikasikan laporan keuangan kuartal I-2019, ada empat emiten yang pendapatannya tumbuh dua digit yaitu PT Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI sebesar 20,03%, PT Gudang Garam Tbk GGRM 19,18%, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP 13,92%, dan PT Mayora Indah Tbk MYOR 11,04%. Empat emiten lain pendapatannya naik meski tidak lebih dari 10%, yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 8,72%, PT HM Sampoerna Tbk HMSP 2,89%, PT Kalbe Farma Tbk KLBF 7%, dan produsen beras PT Buyung Poetra Sembada Tbk HOKI 4,74%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa beberapa emiten barang konsumsi masih mampu mendulang omzet yang lebih besar tahun ini di kala pilpres dibanding periode yang sama tahun sisi harga saham, emiten mana yang paling menarik?Ternyata, saham GGRM lebih diminati pasar dibandingkan dengan saham unggulan blue chips rokok lain yaitu HMSP karena penaikan harga jual rokok asal Kediri tersebut dinilai akan dapat mengancam pangsa pasar Sampoerna yang memimpin industri. Gudang Garam adalah produsen rokok berlabel Filter, Surya 12, Surya 16, Surya Pro, dan Surya Pro Mild, yang berkantor pusat di Kediri, Jawa timur, sedangkan HMSP yang memproduksi A Mild dan Dji Sam Soe dikenal dengan kantor pusatnya di Surabaya. HMSP kini disokong pemegang saham asal AS, Phillip Morris International, yang juga memproduksi rokok Garam memiliki harga jual yang lebih rendah dari Sampoerna, tapi dari waktu ke waktu perseroan mampu menjaga pangsa pasar dan nilai margin, meskipun secara persentase margin perseroan masih lebih tipis dibandingkan dengan Sampoerna. Bahkan, jika Gudang Garam dipuji karena baru mengumumkan kenaikan harga, maka pangsa pasar Sampoerna yang turun justru disebabkan oleh kenaikan harga rokok putih kretek A Mild yang dinilai terlalu cepat, dalam usaha memonetisasi pangsa pasar perseroan yang sudah cukup besar. Pangsa pasar Sampoerna pada kuartal I-2019 turun menjadi 32,2% turun 50 basis poin secara kuartalan/QoQ dan turun 100 bps secara tahunan/YoY. Turunnya porsi market share di industri itu ditengarai terutama akibat kenaikan rerata harga jual average selling price, ASP A Mild sebesar 3% sejak awal tahun dibanding pesaing yang hanya menaikkan harga 0%-1,7%. OmzetDari 10 emiten tersebut, emiten yang masih membukukan penurunan omzet di bawah prediksi adalah PT Unilever Indonesia Tbk UNVR 0,76% di bidang mamin dan PT Erajaya Swasembada Tbk ERAA 13,97% di bidang penjualan ponsel pintar. Unilever baru mulai memasarkan produk baru yaitu kosmetik halal Nameera dan kehilangan sebagian pendapatan karena dijualnya divisi bahan makanan olesan spread tahun lalu-salah satu contoh produknya adalah margarine Blue Band. Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Andrey Wijaya menilai pendapatan perseroan yang relatif flat tersebut turut berimplikasi pada penurunan laba bersih yang lebih besar pada kuartal I-2019, karena adanya kenaikan beban. "Margin EBIT [laba sebelum bunga dan pajak] kuartal I-2019 menyempit menjadi 32% [dari kuartal IV-2018 37%], mengindikasikan kompetisi yang intens di segmen perawatan tubuh, di mana Unilever tidak mampu meneruskan beban itu kepada konsumen yang terlihat dari adanya kenaikan beban," ujar Andrey. Dia masih memiliki rekomendasi Neutral untuk saham UNVR dengan target harga TP Rp untuk 12 bulan ke depan. EBIT adalah laba sebelum beban bunga dan pajak, yang biasanya bersama EBITDA laba sebelum beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi sering digunakan untuk menunjukkan kinerja operasional organik perseroan tanpa terlalu terpengaruh pendapatan/beban lain-lain. Untuk distributor ponsel dan pulsa yakni Erajaya, kinerja perseroan kuartal I-2019 turut membuat gempar investor. Pasalnya, kinerja 2018-nya sempat meroket dan mendongkrak harga sahamnya sejak akhir tahun lalu hingga awal Januari. Turunnya kinerja distributor ponsel pintar tersebut membuat beberapa analis menurunkan rekomendasi untuk ERAA, salah satunya analis PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk TRIM Darien Sanusi yang membuat rekomendasi ERAA menjadi Sell dengan TP Rp Dia menilai penjualan perseroan yang turun disebabkan oleh semakin maraknya ponsel pintar ilegal yang dijual di itu, longgarnya penegakan hukum atas permasalahan penjualan di black market tersebut akhirnya berimbas pada performa emiten yang menjadi distributor ekslusif untuk produk Xiaomi dan Apple itu, terutama menghadapi derasnya ponsel ilegal yang masuk dari China. Di sisi lain, ada dua emiten yang labanya berbalik menjadi negatif meskipun pendapatannya tumbuh positif yaitu PT Mayora Indah Tbk MYOR yang memproduksi produk cokelat dan wafer, serta PT Buyung Poetra Sembada Tbk HOKI yang berbisnis pendapatan tumbuh positif, laba bersih Mayora malah turun tipis 0,43% utamanya disebabkan naiknya beban keuangan perseroan dari pinjaman bank jangka panjang dan utang obligasi. Dari sisi utang bank, kenaikan bukan dari jumlah utang tapi dari suku bunga per tahun yang naik dari 6,91%-9,56% pada 2018 menjadi 8,85%-9,56% awal tahun kenaikan obligasi perseroan yang terjadi bukan karena naiknya jumlah emisi surat utang, tetapi dari sisi bagian yang jatuh tempo lebih dari 1 tahun. Kondisi tersebut akhirnya menyebabkan beban keuangan perseroan naik dari Rp 92,2 miliar menjadi Rp 129,74 miliar dan mempertipis selisih dari laba sebelum pajak MYOR kuartal I-2019 dengan kuartal I-2018. TIM RISET CNBC INDONESIA Artikel Selanjutnya Penjualan Ritel Anjlok, Apa Kabar Jualannya Emiten Konsumer? irv/tas
NY.AOR 22 TAHLIN 2019 TENTANG PENYELESAIAN BARANG MILIK DAERAH YANG TIDAK DIKETAHUI DAN DITEMUKAN FISIKNYA MELALUI MAJELIS PENETAPAN STATUS BARANG MILIK DAERAH GUBERNUR PROVINSi DAERAH KHUSUS IBUKOTA ,JAKARTA, Dalam rangka member kepastian4wkurn dalam penyetesaian Barang MIHk Daerah yang
Tinggal beberapa bulan lagi kita akan memasuki tahun 2020, pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga bumi dan lingkungan sekitar akan semakin tinggi. Bahkan saat ini beberapa restoran bahkan sudah menerapkan āanti sedotan plastikā kepada para konsumennya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi adanya limbah plastik terutama sedotan plastik yang secara sadar atau tidak telah membuat ekosistem bawah laut menjadi sangat tercemar. Kampanye stop penggunaan sedotan plastik menjadi isu lingkungan yang hangat dibicarakan. Dan karena hal tersebut masyarakat mulai beralih dari sedotan plastik ke sedotan dengan bahan stainleess steel yang lebih ramah lingkungan. Karena sedotan ini bisa digunakan berulang kali seperti halnya sendok stainless dirumah. Maka dari itu produk sedotan ini akan menjadi sebuah produk populer pada tahun 2020. Maka dari itu kami akan membahas 8 trend produk populer di tahun 2020. Simak info selengkapnya dibawah ini. baca juga "10 Bisnis Online Paling Menguntungkan di 2020 " 1. Botol Air Minum Masih berkaitan dengan isu lingkungan yang sedang ramai di kampanyekan. Minuman dalam kemasan botol plastik juga mulai di kurangi pemakaianya, dengan adanya kampanye membawa botol minum ke sekolah, kampus atau kantor. Karena itu saat ini banyak orang yang membawa botol air minum sendiri demi mengurangi sampah botol plastik. Karena itu botol air minum akan menjadi barang yang akan banyak dicari konsumen demi memenuhi kebutuhan minum namun tidak menambah pencemaran plastik di lingkungan. 2. Serum Bulu Mata Di industri kecantikan, produk terkait bulu mata seperti serum bulu mata, bulu mata palsu, dan ekstensi bulu mata memiliki peminat yang besar di Indonesia. Serum bulu mata adalah produk kecantikan yang membantu bulu mata kit tumbuh lebih cepat. Misalnya, daripada anda menjual satu botol bulu mata, lebih baik anda mengumpulkannya untuk menjual tiga botol, hal ini bisa membantu meningkatkan pesanan rata-rata. 3. Masker masker merupakan salah satu tren produk populer di tahun 2020 dan telah menunjukan peningkatan penjualan di toko online. Ada tiga jenis utama konsumen masker ini, yaitu orang yang memiliki sensifitas terhadap debu dan bakteri. 4. Aksesoris Smartphone Saat ini siapa yang tidak menggunakan handphone, hampir semua orang saat ini menggunakan handphone. Industri aksesoris telepon telah berkembang selama bertahun-tahun. Seiring dengan perkembangan model smartphone yang terus berkembang. Maka kebutuhan di sektor ini juga akan terus berkembang. Terlebih lagi, aksesoris smartphone seperti case handphone sangat mudah untuk dipasarkan melalui media sosial ataupun marketplace secara online. Seperti case anti gravitasi, agar smartphone anda selalu terlindungi dari goresan maupun guncangan. Case ini mudah dibersihkan dan akan melindungi smartphone anda dari kotoran sehingga tetap awet 5. Jam Tangan Minimalis Sekitar 1,2 miliar jam tangan terjual secara global setiap tahunnya, dan jumlahnya terus meningkat. Sementara jam tangan minimalis sedang naik daun, kenyataannya ada beragam jam tangan yang juga laris dipasaran. Jam tangan pria, jam tangan wanita, dan smartwatch juga menunjukan volume pencarian yang meningkat dari waktu ke waktu. Terutama smartwatch yang kini sedang digandrungi karena kecanggihan dan kepraktisannya, banyak produsen smartphone yang juga melakukan produksi smartwatch. 6. Proyektor Portabel Proyektor semakin dibutuhkan khususnya untuk penyampaian informasi. Industri proyektor portabel diperkirakan akan terus meningkat. Beberapa proyektor mini dapat disambungkan pada smartphone anda sehingga mudah untuk dibawa, untuk tenaga penjualan dan para profesional bisnis lainnya. Kegunaannya bukan hanya untuk presentasi saja namun juga untuk hiburan. Proyektor portabel ini merupakan produk populer di tahun 2018. Menjual produk ini di tahun 2020 dan dipastikan akan membuat anda mendulang penghasilan yang besar seiring dengan permintaan pasar yang meningkat. 7. Shapewear Memiliki tubuh ideal adalah idaman semua wanita. Tentu tubuh ideal tidak bisa dicapai dalam satu malam saja, perlu olahraga dan pola makan seimbang untuk bisa mendapat tubuh yang ideal. Namun untuk tampil di acara tertentu, anda bisa memakai bantuan shapewear. Produk shapewear diminati di tahun 2018, karena bisa mengubah bentuk tubuh menjadi lebih proporsional, shapewear dijamin akan membuat percaya diri. Diperkirakan pada tahun 2022, pasar shapewear akan meroket menjadi sangat besar. Kerangka shapewear menawarkan gaya yang berbeda kepada wanita dengan berbagai gaya daripada yang biasa dikenakan dibawah pakaian dengan potongan yang berbeda atau sebagai bagian atas. baca juga "Jadi Admin Media Sosial Hasilkan Jutaan Hingga Puluhan Juta" 8. Tas Wanita, Ransel, dan Tas sekolah anak produk ini tentu layak diperhitungkan untuk menjadi trend produk di 2020 melihat produk tersebut selalu diminati khususnya wanita, bisa di survei berbagai model tas khusus wanita terus bermunculan dengan berbagai model dan varian harga. selain wanita, anak usia usia pelajar tentu menjadi salahsatu target pasar yang sangat menjanjikan terlebih di awal musim kembali kesekolah, setiap anak cenderung akan membeli tas baru terlebih anak-anak yang baru saja memasuki dunia pendidikan yang selalu identik dengan serba baru termasuk tas baru tentunya. Itu dia beberapa tren produk popoler di tahun 2020. Semoga informasi ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua apa saja tren produk populer di tahun 2020 nanti. Dan informasi ini sangat bermanfaat bagi kita, karena kita bisa mengetahui tren produk yang populer untuk jadi bahan masukan produk yang mungkin akan kita miliki. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, source of Ficture by jcomp / Freepik
NoKode Nama Perusahaan Tanggal Pencatatan Sektor Subsektor 1 ADES Akasha Wira International Tbk 13/06/1994 Barang Konsumsi Makanan & Minuman 2 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 11/6/1997 Barang Konsumsi Makanan & Minuman 3 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk 10/7/2012 Barang Konsumsi Makanan & Minuman 4 BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk 14/05/2004 Barang Konsumsi Makanan Perusahaan Sektor Industri
Menemukan produk yang cocok adalah langkah pertama, menuju kesuksesan saat berjualan di marketplace seperti Shopee, Tokopedia, ataupun Lazada. Namun, menemukan produk yang akan menjadi trend atau memprediksi produk, yang akan laris di pasar Indonesia, merupakan salah satu problem kenapa di sini Mintips lebih menekankan untuk mencari produk āyang akanā menjadi trend, dan bukan yang āsedang trendā? Yuk, simak beberapa faktor di balik hal tersebut!Faktor Viralnya Sebuah ProdukDaftar Isi Artikel1 Faktor Viralnya Sebuah Baca Juga IMPORTIR PEMULA? YUK KENALI BEA & CUKAI DALAM IMPOR2 Riset Produk Terlaris Marketplace Shopee, Tokopedia Dengan Data dari Riset Produk Amazon Dengan Seller Metriks untuk melakukan riset produk dari Est order & Revenue / Opportunity Start Tracking3 Riset Potensi Trend Produk Terbaru dari Website Riset produk unik dari kickstarter4 Riset Cepat Produk Viral di Indonesia5 Baca Juga Cara Import Barang dari China Bagi Pemula, Terlengkap6 Belanja dari Amazon atau Kickstarter Dengan beberapa faktor, di antaranya adalahFase Proses Pengenalan ProdukUmumnya, trend produk di Indonesia hanya berusia 2 minggu, seperti yang terjadi pada bisnis kue artis. Namun, hal ini menjadi hal yang lumrah terjadi, karena pada sebuah produk selalu akan mengalami 3 fase utama. Yakni, tahap pengenalan, pematangan, dan ini, biasanya terjadi mengikuti hukum ekonomi, tentang supply dan demand. Di mana pada tahap pengenalan, tentu pemainnya belum banyak, dan pengendalian harga produk masih bisa terjadi, jika masih sedikit ketika produk sampai pada titik kematanganya atau sudah viral, maka para pemain tahap pengenalan ini, akan merasakan keuntungan yang berlimpah di saat produk mereka banyak peminatnya, pemasok hanya dari segelintir orang ketika produk sudah viral maka akan ada pemain besar, yang datang dan dapat menjual produk dengan harga lebih murah. Karena, mereka membeli dalam jumlah besar, dan di saat itu akan terjadi penurunan produk dan akan terjadi persaingan harga, karena permintaan mungkin turun, atau masih sama saat produk mengalami fase matang atau tetapi, pemasok sudah banyak sekali membanjiri produknya di Indonesia. Nah, para pemula harus bisa hindari hal tersebut untuk memulai Juga IMPORTIR PEMULA? YUK KENALI BEA & CUKAI DALAM IMPORFaktor Pengiriman ProdukFaktor waktu pengiriman, juga menjadi salah satu alasan untuk menyadari pentingnya riset barang, yang akan menjadi sebuah trend. Indonesia juga memiliki momen viral jika ada barang datang dari luar Karena, di mana jika kamu berfikir dari segi penjual, maka membutuhkan waktu untuk melakukan pengiriman barang tersebut. Namun, jika ingin harga pokok produk murah, maka pengiriman harus melalui jalur laut namun waktu pengiriman akan sangat kamu bandingkan tarifnya dengan jalur udara, maka jalur laut masih lebih murah. Pasalnya, harga pengiriman udara juga terkadang kurang kompetitif untuk beberapa produk, terutama produk dengan volume atau berat yang saat barang sedang menjadi trend, kita baru membeli barang tersebut dari luar negeri dan akan datang 30 hari setelahnya. Maka ketika sampai, produk sudah akan membanjiri pasar Indonesia terlebih dahulu dan muncul persaingan harga yang tidak adalah 2 faktor utama, yang semakin menguatkan alasan riset produk, sebelum membeli barang menjadi penting. Lalu, pertanyaan berikutnya bagaimana cara melakukan riset produk, yang kemungkinan laris di pasar Indonesia ?Jawaban yang paling umum dan biasanya hal ini yang dilakukan adalahāProduk yang menjadi trend di luar negeri seperti USA, China & UK biasanya akan menjadi trend juga di IndonesiaāMarketplace Amazon, menjadi salah satu satu kunci utama yang bisa dilakukan, untuk mencari produk yang viral atau adalah salah satu marketplace terbesar di dunia, yang telah menjual lebih dari 350 juta produk. Amazon pastinya juga menjual produk, yang harus menonjol dari yang lain dan tentunya mempunyai value melakukan penelitian produk yang mendalam dan analisis produk dari marketplace di Amazon, menjadi salah satu cara untuk mencari produk, yang akan menjadi trend di Indonesia. Hal ini, terjadi pada beberapa kasus mainan yang sempat viral, contohnya seperti fidget spinner, karenanya bahasan topik kali ini adalahMelakukan riset produk yang laris di marketplace dengan website crowdfundingRiset Produk Terlaris Marketplace Shopee, Tokopedia Dengan Data dari AmazonIde di balik riset produk ini, cukup sederhana. Mencari produk yang banyak peminatnya, memiliki persaingan rendah, dan memiliki margin besar, adalah salah satu kuncinya. Meskipun ini mungkin terdengar mudah, banyaknya pilihan di Amazon, ternyata mempersulit kita untuk menemukan produk yang stand out sebabnya, mengapa data yang dapat ditindaklanjuti sangat penting, saat melakukan riset produk. Karena, jika hanya mengandalkan insting untuk menjual apa yang menurut kita berpeluang tinggi, kemungkinanya tidak selalu membuahkan termudah untuk mengetahui apa yang populer, dan sedang tren di Amazon adalah dengan memeriksa daftar pada produk terlaris, terpopuler, atau today dealsā. Kamu bisa scroll pada bagian bawah, saat membuka website hanya itu, kita juga dapat memfilter daftar berdasarkan kategori dan sub-kategori. Di sini, Amazon bisa memberi gambaran besar, tentang pembelian barang. Namun, ini hanya pandangan singkat saja untuk sebuah awalan riset hal ini, paling tidak kita sudah mendapatkan jenis produk yang akan kita cari peluangnya. Kita tidak dapat semata-mata langsung menggunakan daftar ini, untuk menentukan produk yang dapat kita jual, tetapi hal tersebut hanya baru sebuah produk saja, tidak dapat kamu gunakan sebagai ukuran untuk mengukur peluang produk itu, dan hanya merupakan salah satu sudah mengetahui jenis produk yang ingin dicari lebih dalam, lalu akan ada 2 tools tambahan yang bisa membantu untuk melakukan riset produk yang lebih akurat di Amazon yaitu Seller AppAmz ChartNamun dalam kesempatan kali ini, Mintips akan lebih menjelaskan tentang penggunaan Seller App. Pasalnya, kamu bisa gunakan Tools ini secara gratis walaupun dengan batasan tertentu. Namun, rasanya sangat cukup akurat untuk melakukan riset yang Produk Amazon Dengan Seller AppUntuk mendapatkan ringkasan awal dari produk serupa yang kita inginkan, kita cukup ketik kata kunci utama di bilah pencarian. Lalu, biarkan ekstensi Chrome melakukan pekerjaan kita berada di halaman hasil pencarian, ekstensi SellerApp akan memberi informasi seputar metrik utama seperti harga rata-rata, penjualan harian rata-rata, dan peringkat penjual terbaik rata-rata BSR.Kita juga akan mendapatkan skor peluang keseluruhan, yang dapat Anda gunakan untuk membuat keputusan yang tepat tentang produk. Setelah mempelajari ringkasan, kita dapat membuka halaman produk individual untuk mempelajari jenis barang potensial kita lebih dekat, dengen cara melihat detail deskripsi serta hal rincian pencarian produk untuk kata kunci Catanā yang disusun oleh Ekstensi Chrome SellerAppKita juga dapat menemukan produk terbaik, untuk dijual di Amazon dengan data waktu real time menggunakan dasboard SellerApp. Setelah kita membuka dasbor, klik Produk Risetā untuk menemukan produk yang sedang tren dan paling kamu kita juga dapat melihat pendatang baru dan BSR paling populer, dengan mengklik tombol. Fitur riset produk juga menyediakan BSR Best Seller Rating, Skor peluang, perkiraan penjualan, dan perkiraan pendapatan untuk masing-masing produk ini, untuk membantu kita membuat pilihan yang tepat, dalam melakukan riset untuk melakukan riset produk dari adalah metrik yang perlu kita perhatikan, saat memulai riset barang di Amazon. Pertama, yang harus kamu lakukan adalah membuka daftar produk dan mengklik ekstensi SellerApp Chrome, untuk mendapatkan data yang kamu perlukan. Tools ini akan secara otomatis, dalam mengambil wawasan waktu real time dan dapat kamu order & Revenue / dayIni berisi estimasi dari produk tersebut terjual setiap harinya, metriks ini bisa menjadi salah saut indikator untuk melihat seberapa baik, produk tersebut terjual setiap harinya. Hal ini, bisa menjadi salah satu faktor penentu dan penting, untuk melihat trend penjualan hariannya, agar kita tahu produk tersebut hanya bersifat musiman atau jangka Est Revenue adalah metriks untuk melihat nilai estimasi total penjualan harianya, berdasarkan nominal pembelianya. Dengan ini juga, kita dapat membantu untuk melihat potensi dari sebuah produk tersebut. Dengan mengetahui berapa nominal yang kamu dapatkan, di sini dapat menentukan strategi marketing, yang ingin kamu lakukan baik itu untuk alokasi iklan, ataupun kegiatan marketing seperti data penjualan produk, BSR harus di periksa secara berkala, untuk mengukur besar kecilnya permintaan. Jika peringkatnya meningkat dalam kurun waktu tertentu, itu berarti ada permintaan yang lebih besar ketimbang periode sebelum Best Sellers Rank BSR adalah angka yang diberikan kepada hampir setiap produk, dalam jutaan katalog produknya, setelah item tersebut memiliki setidaknya satu penjualan. Oleh karena itu, BSR adalah indikator yang baik tentang seberapa baik suatu produk saat ini dijual di rendah BSR sebuah produk, maka semakin baik penjualannya. Misalnya, produk peringkat 1 memiliki penjualan yang jauh lebih tinggi daripada produk peringkat 200, BSR hanya berlaku untuk bagaimana suatu produk dijual dalam kategori tertentu. Dengan kata lain, produk tidak memiliki BSR keseluruhan, membandingkan penjualan mereka dengan setiap produk lain di karena banyak seller yang menjual produk dalam beberapa kategori di Amazon, ada kemungkinan suatu item memiliki lebih dari satu BSR. Terutama, ketika kita memperhitungkan bahwa hampir setiap kategori utama, dan sub-kategori di Amazon, memiliki sistem peringkat penjual terbaik ScoreIni adalah metriks terpenting, yang dapat merangkum segala kebutuhan, untuk melakukan riset produk dan menentukan produk tersebut fit atau tidak di pasar. Untuk melihat detail ataupun mekanismanya, dalam perhitungan opportunity score pada Amazon ini, yakni dengan cara klik pada bagian score tersebut, kemudian akan muncul detail Peluang SellerApp menganalisis produk berdasarkan enam metrik Mengidentifikasi permintaan produkPersaingan Mempertimbangkan persaingan produkMargin keuntungan Metrik ini menganalisis apakah kita dapat menghasilkan keuntungan yang layak dengan produk atau tidakPotensi Pendapatan Menganalisis potensi pendapatan produkBiaya Overhead Mengidentifikasi bagaimana biaya overhead mempengaruhi profitabilitas produkIndeks PIS Cakupan Inovasi Produk Fitur ini menganalisis produk yang kamu pilih untuk menentukan apakah produk tersebut memiliki cakupan yang baik untuk peningkatan atau inovasiStart TrackingSalah satu fitur terpenting yang ada pada pada tools ini adalah tracking barang tersebut, apa fungsinya? Dengan mengaktifkan start tracking, kita akan mendapatkan data khusus yang akan mencatat setiap pergerakan atau perubahan, pada produk seperti penjualan, pendapatan, permintaan dan hal detail lainya. Dengan memanfaatkan fitur ini, kita dapat mengetahui permintaan produk tersebut, untuk jangka waktu panjang ataupun hanya bersifat musiman saja. Dan hal ini menjadi penting, untuk kita melihat trend penjualan dari produk Potensi Trend Produk Terbaru dari Website CrowdfundingSelain dengan melakukan riset produk, dari produk yang terlaris dan viral di USA, kita juga bisa memprediksi produk yang akan viral dari website crowdfunding. Untuk sebuah projek pengadaan pembuatan produk, 2 website utama untuk mencari produk yang akan viral tersebut adalah KickstarterIndiegogoKickstarterSaat ini Kickstarter merupakan platform pendanaan publik terbesar di dunia, menurut wikipedia. Perusahaan ini, mempunyai misi membantu mewujudkan proyek pendiri meluncurkan platform ini, terdapat lebih dari 5 juta orang yang telah mendanai, lebih dari proyek kreatif. Contohnya, seperti proyek yang berkaitan dengan film, musik, pertunjukan panggung, komik, jurnalisme, video game, dan yang mendukung proyek Kickstarter, ditawari hadiah nyata dan pengalaman khusus sebagai imbalan atas dana yang mereka masukkan. Model ini terinspirasi oleh model berlangganan patronase seni, di mana seniman akan langsung meminta publik untuk mendanai pekerjaan merupakan platform yang membutuhkan kreator dan pendukung untuk menggunakannya. Di sini, kreator mempresentasikan ide proyek kreatif, dan pendukung mendanai proyek dari sini akan bermunculan beragam ide produk yang sangat unik dan inovatif. Bahkan, produk dengan pendanaan yang tinggi, umumnya akan menjadi produk yang viral dan memiliki minati tinggi bagi ide proyek, di mulai dari menyiapkan halaman untuk menampilkan detail dan prototipe proyek mereka menggunakan teks, video, dan foto. Pembuat proyek, menetapkan tujuan pendanaan dan tenggat juga membuat tingkat hadiah, untuk pendukung yang menjanjikan jumlah tertentu. Semakin banyak pendukung berjanji, semakin besar cukup banyak pendukung telah mendanai proyek, pencipta dapat mengembangkan dan menghasilkan visi mereka. Tergantung pada kerumitan proyek, pendukung mungkin harus menunggu berbulan-bulan, untuk melihat produk produk unik dari kickstarterSilahkan buka website kickstarter, kemudian pilih kategori barang sesuai yang ingin kamu cari, pada bagian atas contoh kali ini, Mintips akan membuka bagian tech karena umumnya, produk terbaru yang menghasilkan di sini adalah pada bagian tekhnologi. Nantinya, jika terus di scroll kebawah, maka kamu akan menemukan fitur-fitur atau bagian untuk pengkategorian update tekhnologi contoh kali ini, Mintips memilih gadget dan klik discover more, untuk mendapatkan lebih banyak pilihan seputar projek yang itu akan muncul beragam projek, yang sedang berjalan dan sudah melalui tahap seleksi, dan juga memenuhi standarisasi dalam pembuatan projek di kickstarter. Dalam halaman tersebut, kita juga terdapat beberapa detail yang bisa membantu riset produk projek ini, berisi tentang penggambaran sebuah projek yang sedang dikerjakan. Umumnya, pada bagian awal adalah nama produk ataupun nama dari tim, yang sedang mengerjakan projek tersebut. Hal ini membantu kita untuk mendapatkan gambaran seperti apa produk yang sedang dikerjakan dalam projek iniProjek author adalah yang nama atau id si pembuat projek, umumnya projek yang sukses biasanya dikerjakan oleh tim yang sudah dikenal, dan itu merupakan bukan barang pertama dari mereka. Karenanya penting juga untuk mengingat nama-nama tim yang terkenal, terlebih dalam bidangnya dan dalam mengerjakan projek. Pasalnya, projek memiliki batasan dalam jumlah backer, sehingga kita harus cepat juga dalam menentukan, ikut atau tidaknya dalam projek tersebutJumlah crowdfunding merupakan total dari pendanaan selama projek tersebut berlangsung. Hal ini menjadi salah satu indikator utama, untuk menentukan projek tersebut disukai oleh pasar atau tidak, karena semakin banyaknya nilai tersebut, berarti semakin besar kepercayaan masyarakat terhadap projek total projek tersebut tercapai, umumnya projek tersebut akan berjalan jika pendanaan mencapai 100%, dari dana yang dialokasikan oleh tim. Ini bisa juga menjadi salah satu indikator, bagi kita dalam melakukan riset barang yang akan viral. Jika nilai persentasi tersebut sudah melebihi 100%, artinya produk tersebut sangat dinantikan oleh pasar, hanya masalah fungsi produk tersebut, dapat sesuai atau menjawab ekspetasi pasar atau tidak. Sisa masa kampanye untuk produk tersebut, ini juga menjadi salah satu faktor penting dalam melakukan riset produk. Seberapa cepat funding terkumpul, juga dapat menjadi salah satu indikator produk tersebut akan menjadi trend atau tidak. Jika sisa hari kampanye masih panjang, namun terkumpul dana untuk funding dalam jumlah besar, maka potensi produk tersebut akan viral menjadi lebih ini, merupakan kategori atau jenis dari produk yang ingin melakukan kampanye pada menjadi alamat atau lokasi dari tim kampanye, sekaligus barang nantinya dikirimkan kepada para kamu tertarik terhadap salah satu produk, kamu bisa klik dan melihat detail dari pengerjaan dan hal yang tawarannya bisa kamu pilih pada kampanye satu hal yang harus kamu perhatikan adalah, jumlah backers atau total orang yang mengikuti kampanye produk ini di kickstarter. Selain itu, kamu harus perhatikan juga masalah total funding yang sudah yakin dengan 2 angka tersebut, maka jika kamu tertarik untuk mengikuti projek tersebut sebagai backer, maka kamu harus perhatikan jumlah donasi, serta hal apa saja yang didapatkan saat ikut serta dalam donasi kamu catat, terdapat beberapa kategori harga untuk menjadi backer. Namun, jika ingin mendapatkan prototype produk tersebut, umumnya kamu harus berdonasi dalam jumlah itu, perhatikan apakah produk tersebut bisa melakukan pengiriman ke luar negara atau hanya di negara tersebut saja. Jangan lupa juga, untuk memperhatikan waktu estimasi pengiriman prorotype projek tersebut, karena tidak sama seperti belanja di sini, kita harus menunggu sang creator menyelesaikan projeknya, untuk mengirimkan barangnya. Tidak hanya itu, bahkan dalam beberapa kategori, ada yang menjual kepemilikan sahamnya juga Cepat Produk Viral di IndonesiaSetelah mengetahui cara melakukan riset dari Amazon dengan tools yang ada, dan juga dari website crowdfunding seperti Kickstarter, sekarang kita bisa melakukan titiphacks dengan cara berikut Gunakan filter untuk produk newcomerPada tools riset di Amazon. Kamu bisa gunakan untuk filter produk baru upload < 30 hari, fungsinya adalah untuk menyaring data produk, yang sedang digemari adalah yang baru ini dapat mengindikasikan bahwa produk tersebut, baru saja menjadi trend di negara USA dan kemungkinan juga trend tersebut, belum sampai Indonesia dan akan segera masuk pasar opportunity score yang adaKarena hal ini harus kamu perhatikan terutama pada bagian ādemandā. Walaupun score kecil, namun jika permintaan tinggi maka hal ini, bisa kamu jadikan sebagai opsi untuk rekomendasi produk yang kita selera dari masyrakat Indonesia akan menyerupai USA, karena sebagian besar masih berkiblat pada negara paman sam tersebut. Apalagi, seputar tekhnologi ataupun fashion style sebuah fitur star tracking dengan optimalKarena akun kita gratis. Kita juga hanya memiliki limit terhadap fitur ini. Fitur ini menjadi penting, karena kita dapat melihat penjualan detail dan seberapa besar pertumbuhan penjualan produk tersebut, di pasar jumlah backerDalam mencari produk di kickstarter, hal utama yang harus kamu perhatikan adalah jumlah backer bukan total funding. Banyaknya jumlah backer, mengindikasikan besarnya potensi produk tersebut untuk diterima oleh masyarakat, yang artinya kemungkinan besar produk tersebut fit di keunggulan produkJika sudah menemukan barang dengan potensi tertentu, catat kembali keunggulan setiap produk tersebut dan cari produk tersebut, baik dengan image atau dengan memperhatikan keunggulan produk tersebut di marketplace China. Kenapa China?Baca Juga Cara Import Barang dari China Bagi Pemula, TerlengkapKemungkinan besar, pelaksanaan produksi barang tersebut adalah di China untuk proses manufakturingnya. Karena memang, China dapat menekan biaya produksi serendah mungkin hingga margin profit semakin di China juga ada perjanjian jika barang tersebut sudah produksi China, maka kemungkinan besar replika produk tersebut juga akan segera tersedia di China, seperti yang terjadi pada awal adalah dari kickstarter, dan dapat dijual dengan margin yang sangat besar. Namun, ketika barang tersebut sedang melalui masa produksi di China dan bermunculan, maka produk dengan bentuk dan fungsi serupa, dan juga dengan harga yang sangat kompetitif, akan membanjiri pasar dari Amazon atau Kickstarter Dengan adalah langkah-langkah untuk membeli barang dari Amazon, Ebay atau semua ā eCommerce Amerika via produk yang ingin kamu titipkan, bisa dari Amazon, Ebay, Apple US, Walmart atau eCommerce dan website apapun yang ada di Amerika. Copy URL produk website lalu paste URL tadi di box pencarian, kemudian tekan tombol titipbeliinā. Setelah itu, kamu akan mendapatkan arahan ke halaman fast checker atau manual checker, di mana akan muncul estimasi harga Checker, jika website yang kamu copy sudah mendapat dukungan oleh fast checker, maka kamu hanya perlu mengisi bagian yang masih kosong, biasanya varian produk, dimensi dan berat. Manual Checker, tidak perlu khawatir jika kamu masuk ke manual checker, karena kamu hanya perlu mengisi detail produknya dari gambar screenshot, nama produk, harga, dimensi dan berat serta negara itu pilih add to cart atau beliin. Jika kamu ingin mengkonsolidasi barang titipan kamu agar menghemat biaya pengiriman Internasional, maka kamu bisa pilih add to cart, jika tidak langsung pilih tombol kamu memilih metode pembayaran LinkAja, OVO, Virtual Account, Kartu kredit, maka kamu akan mendapatkan verifikasi pembayaran otomatis. Tetapi, jika kamu memilih pembayaran manual transfer, maka kamu perlu melakukan verifikasi manual dengan mengupload bukti transaksi kamu, dan seara otomatis terverifikasi dalam waktu maksimal 2Ć24 jam. Setelah pembayaran sudah terverifikasi, maka barang titipan kamu akan segera terproses oleh team kami di Amerika. Jika ada tambahan biaya, seperti biaya kirim domestik dari penjual di Amerika menuju gudang kami di Amerika, atau jika ada perbedaan ukuran, maka team kami akan menghubungi kamu, untuk meminta konfirmasi. Jika kamu bersedia, maka titipan akan diproses dan kamu akan dikirimkan invoice tambahan, tetapi jika tidak kamu bisa mengajukan refund. Bagaimana? Sekarang mudah belanja dari Amazon, eBay, Kickstarter, Indiegogo atau website apapun dari Amerika via Titipbeliin. Semuanya, semudah membeli dari e-Commernya langsung loh! Jadi, tunggu apa lagi? Langsung saja buat wishlist produk favorit kamu, jika produk yang titipers mau, masih sulit dalam menemukannya di eCommerce seperti Amazon, kickstarter, indiegogo ataupun Ebay.
EKSPEDISIMALANG TAHUNA. LsjExpress merupakan perusahaan yang bergerak dibidang ekspedisi atau pengiriman barang. Kami melayani pengiriman barang ke seluruh wilayah Indonesia. Kami sudah berpengalaman dalam pengiriman barang, hal itu terbukti dengan banyaknya customer yang menggunakan jasa kami dalam pengiriman barang dari Malang ke Tahuna karena tarif yang kami tawarkan lebih kompetitif.
The student's decision to consume an item is also influenced by the student's personal characteristics. This research is a descriptive quantitative approach with survey techniques and online interviews using questionnaires filled out online using google form. There are five variables that are measured to determine the consumer behavior of students in buying fashion products, including cultural factors, reference groups, roles and status, lifestyle, and learning. The population in this study were students of Economics Education, Faculty of Economics and Business, Makassar State University, batch 2019-2020, totaling 222 students. The sample amounted to 70 students. Based on the research data, it is known that the influence of cultural factors on the purchase of fashion products is the influence of reference group factors on the purchase of fashion products has a percentage of the influence of role and status factors has a percentage of the influence of style factors living has a percentage of And the influence of learning factors is So the role and status factors, reference groups, and lifestyle factors are more dominant that influence the consumer behavior of students in buying fashion products. Meanwhile, in simple linear regression analysis, the research results show that the research results prove that the variable that has a dominant influence on the fashion product purchase variable Y is the reference group variable X2 where the regression coefficient value β is it can be concluded that the reference group variable X2 is the variable that has the most dominant influence on the variable purchasing fashion products Y. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Phinisi Integration Review Vol. 4, Juni 2021 Hal 340-353 Website p-ISSN 2614-2325 dan e-ISSN 2614-2317 DOI 340 Perilaku Konsumtif Mahasiswa Dalam Membeli Produk Fashion Muhammad Hasan1*, Thamrin Tahir2 , Inanna3, Tuti Supatminingsih4, Nur Arisah5 12345 Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Makassar, Indonesia 1Email Abstract. The student's decision to consume an item is also influenced by the student's personal characteristics. This research is a descriptive quantitative approach with survey techniques and online interviews using questionnaires filled out online using google form. There are five variables that are measured to determine the consumer behavior of students in buying fashion products, including cultural factors, reference groups, roles and status, lifestyle, and learning. The population in this study were students of Economics Education, Faculty of Economics and Business, Makassar State University, batch 2019-2020, totaling 222 students. The sample amounted to 70 students. Based on the research data, it is known that the influence of cultural factors on the purchase of fashion products is the influence of reference group factors on the purchase of fashion products has a percentage of the influence of role and status factors has a percentage of the influence of style factors living has a percentage of And the influence of learning factors is So the role and status factors, reference groups, and lifestyle factors are more dominant that influence the consumer behavior of students in buying fashion products. Meanwhile, in simple linear regression analysis, the research results show that the research results prove that the variable that has a dominant influence on the fashion product purchase variable Y is the reference group variable X2 where the regression coefficient value β is it can be concluded that the reference group variable X2 is the variable that has the most dominant influence on the variable purchasing fashion products Y. Keywords Consumptive behavior, buying fashion products. Abstrak. Keputusan mahasiswa dalam mengkonsumsi suatu barang juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik survei dan wawancara online menggunaan kuesioner yang diisi secara daring menggunakan google form. Ada lima variabel yang diukur untuk mengetahui perilaku komsutif mahasiswa dalam membeli produk fashion, meliputi faktor kebudayaan, kelompok referensi, peran dan status, gaya hidup, dan pembelajaran. Populasi pada penelitian ini merupakan mahasiswa Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Makassar, angkatan 2019-2020 yang berjumlah 222 mahasiswa. Adapun sampel berjumlah 70 mahasiswa. Berdasarkan data hasil penelitian diketahui bahwa besarnya pengaruh faktor kebudayaan terhadap pembelian produk fashion sebesar 47,15%, pengaruh faktor kelompok referensi terhadap pembelian produk fashion memiliki presentase 72,62%, pengaruh faktor peran dan status memiliki presentase 73,86%, pengaruh faktor gaya hidup memiliki presentase 71,42%. Dan pengaruh faktor pembelajaran sebesar 55,59%. Jadi faktor peran dan status, kelompok referensi, dan faktor gaya hidup yang lebih dominan yang mempengaruhi perilaku komsumtif mahasiswa dalam membeli produk fashion. Sedangkan pada analisis regresi linear sederhana hasil penelitian menunjukan bahwa hasil penelitian membuktikan variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel pembelian produk Phinisi Integration Review. Vol 42 Juni 2021 341 fashion Y adalah variabel kelompok referensi X2 dimana nilai koefisien regressinya β sebesar Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel kelompok referensi X2 merupakan variabel yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variabel pembelian produk fashion Y. Kata Kunci Perilaku konsumtif, pembelian produk fashion Ini adalah artikel dengan akses terbuka dibawah licenci CC . PENDAHULUAN Bergaya telah menjadi ciri khas masyarakat modern di Era 21 dalam menunjukkan eksistensinya bagian dari masyarakat yang terkini. Industri fashion semakin gencar menawarkan berbagai produk yang digemari masyarakat terkhusus para remaja, yang dianggap cepat mengikuti arus perubahan mode. Fashion yang terus berkembang ini amat mempengaruhi mahasiswa sebagai kalangan elit pelajar Indonesia, dimana dalam segala hal orang kini amat mengutamakan budaya penampilan sebagai gaya hidup sehari-hari Jeddi et al., 2013. Pada saat ini informasi pada era yang super cangging sudah berubah menjadi hal yang penting pada kehidupan. Termasuk pada kalangan mahasiswa itu sendiri, yang mempunyai hoby untuk membeli barang misalnya fashion. Pada proses berbelanja suatu barang mahasiswa juga memperlukan suatu informasi agar dapat membantu kegiatan berbelanjanya. Informasi ini sangat penting dan dibutuhkan untuk mencari apa yang ingin kita beli. Misalnya mahasiswa ingin membeli suatu barang dan akan mencari informasi mengenai barang tersebut seperti barangnya berasal dari bahan apa, stok warna yang tersedia apa saja, harganya berapa dan yang terakhir bagaiman ukuran dari produk tersebut. Dengan informasi tersebut sebelum melakukan proses pembelanjahan pembelai atau mahasiswa telah mengetahui informasi mengenai barang tersebut Chita et al., 2015. Teknologi yang semakin canggih ini, tentu dapat bermanfaat dikalangan mahasiswa agar mudah melaksanakan berbagai aktivitas sehari-hari, dimana mahasiswa akan selalu melakukan pencarian informasi diberbagai sumber yang ada. Untuk mendapatkan berbagai informasi tersebut mahasiswa lebih memilih mencari informasi tersebut di internet. Internet telah menyediakan berbagai macam informasi dari berbagai sumber. Maka dari itu mahasiswa sering kalanya mendapatkan informasi di internet dengan sumber yang menurutnya bisa dipercaya seperti, market place, sosial media, we dan sebagainya Shohibullana, 2014. Perkembangan pasar fashion yang meluas juga turut mempengaruhi masuknya brand ke Indonesia. Fashion yang awalnya berasal dari Eropa ini kini dapat dengan mudah masuk. sejatinya mampu berkembang sebab pengaruh globalisasi Enrico et al., 2014. Dalam kehidupan yang dilakukan untuk membelanjakan suatu barang yang berguna untuk mempercantik diri kita biasa disebut dengan fashion. Fashion tidak hanya identik dengan pembelanjaan pakaian tetapi bisa seperti makanan atau yang lagi trend pada saat itu. Pada tahun akhir-akhir ini perkembangan fashion dengan pakaian muslimah lebih berkembang di kalangan masyarakat indonesia. Fashion tentang muslimah biasanya berbentuk kulot, kemeja monalisa, busana gamis dan sebagainya. Penggunaan akan pakaian muslimah tersebut dapat di lihat dengan siapa orang yang akan menggunakan pakaian tersebut Agustina, 2012. Pada saat ini, konsumen yang terdapat di Indonesia salah satunya yaitu mahasiswa-mahasiswi yang ada pada jurusan ekonomi UNM. Saat ini pembelanjaan secara online lagi trend karna tidak hanya melakukan pembelanjaan sekitar saja tetapi dapat membeli barang yang di inginkan di luar negeri. Pemasaran tersebut bisa dilihat dari berbagai media ataupun aplikasi, dengan perdagangan yang sangat mudah tersebut calon pembeli dapat mendapatkan barang yang di inginkan secara mudah. Fenomena ini tidak terjadi hanya pada negara indonesia saja akan tetapi fenomena ini terjadi diseluruh negara. Perusahaan lokal harus bisa bersaing dengan perusahaan luar negeri secara ketat Kusuma et al., 2013. Hasan, et all Perilaku Konsumtif Mahasiswa dalam Membeli Produk Fashion 342 Mahasiswa tidak bisa membeli barang secara acak akan tetapi selalu dipengaruhi akan karakteristik pada diri sendiri, dimana akan meliptu gengsi, kehidupan ekonomi, gaya hidup, karena mahasiswa mempunyai konsep sendiri mengenai pemakaian dan setiap mahasisiwa selalu mencari informasi di berbagai media. Banyaknya iklan yang mendorong mahasiswi untuk hidup konsumtif, karena produk-produk yang di iklankan mempunyai keunggulan-keunggulan yang berbeda. Perkembangan akan fashion yang sering dimunculkan diberbagai sosial media dapat menyebabkan budaya konsumsi pada kalangan mahsiswa mahasiswi semakin tinggi juga Aprilia & Hartoyo, 2013. Memakain pakaian atau busana dengan trend masa kini ketika akan melaksankana perjalan menuju kampus merupakan hal yang sering terjadi dan dianggap salah satu bentuk status di kalangan mahasiswa sehingga kampus bukan lagi dijadikan sebagai tempat mencari ilmu melainkan dijadikan sebagai tempat yang dapat memperlihatkan keberadaan diri sehingga dapat memicu akan perilaku konsumtif pada kalangan mahasiswa tersebut Tambunan, 2001. Dalam berpenampilan tentunya tidak secara tiba-tiba menggunakan fashion sebagai penunjang aktifitasnya, dalam hal ini ada proses sosialisasi dari orang-orang sekitarnya baik senior ataupun teman komunitas dalam menampilkan fashion yang kemudian ditiru oleh mahasiswa lainnya. Ketika berbicara akan gaya hidup dan fashion mahasiswa, tidak bisa kita pungkiri dimana lingkungan yaitu salah satu alasan kecuali peningkatan IT yang mempunyai pengaruh. Lingkungan ini yaitu tempat beraktivitas dan juga lingkungan dalam pertemanan Engel et al., 2017. Kebanyakan konsumen brand mengetahui ragam jenis produk, harga, serta kualitas produk dipengaruhi oleh keluarga, teman, review online dan forum yang mereka ikuti, di mana hal ini pula yang mempengaruhi pilihan mereka pada produk yang menurut mereka itu trand. Misalnya dalam sebuah organisasi banyak mendapatkan rekomendasi dari senior dan teman-teman sesama komunitas dalam berpenampilan dan memilih produk-produk yang dianggap safety yang bagaimana, yang awet dan sebagainya. Melihat akan hal itu apakah tidak sadari ataupun disadari tidak memiliki pengauh akan gaya hidup mahasiswa tersebut, yang akan cenderung untuk membentuk kelakuan konsumtif dimana karena seringnya melakukan kegiatan berbelanja. Dengan berbagai fenomena-fenomena tersebut akan selalu mendorong para mahasiswa-mahasiswi untuk selalu mencari akan informasi dengan menggunakan berbagai macam sumber, dengan fenomena-fenomena ini akan menjadi menarik untuk kita teliti kembali Creswell, 2014. METODE Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik survei dan wawancara online menggunaan kuesioner, bentuk keusioner ini yaitu melalui google form. Populasi yang digunakan didalam penelitian tersebut menggunakan para mahasiswa-mahasiswi sebanyak 222 angkatan 2019-2020 yang terdapat pada Universitas Negeri Makassar, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Pendidikan Ekonomi. Sampel yang digunakan sebanyak 70 mahasiswa-mahaiswi dari populasi tersebut. Ada beberapa aspek yang diukur pada perilaku konsumtif mahasiswa dalam membeli produk fashion, meliputi variabel kebudayaan, kelompok referensi, peran dan status, gaya hidup, dan pembelajaran sebagai variabel bebas, dan pembelian produk fashion sebagai variabel terikat. Dalam kajian ini, instrumen penelitian yang berupa angket yang menggali informasi terkait perilaku komsumtif mahasiswa dalam pembelian produk fashion yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menjadi objek yang diteliti agar menghasilkan data yang akurat. Data yang akan dianalisis ini akan mengacu pada kuesioner dimana sebelumnya telah diberikan secara deskriptif. Jawaban tiap responden mengarah pada pernyatan mendukung atau tidak mendukung dengan menggunakan skala likert. Setiap item pilihan jawaban pada kuesioner terdiri dari empat pilihan jawaban yang disertai dengan bobot atau nilai setiap pilhan jawaban. Phinisi Integration Review. Vol 42 Juni 2021 343 Tabel 1. Skor Penilaian Responden Kemudian data yang telah diperoleh dari setiap butir pertanyaan melalui instrumen kuesioner tersebut kemudian diolah dikonversi ke dalam bentuk presentase, setelah itu data disajikan dalam bentuk grafik, kemudian dijelaskan dalam bentuk kalimat. Adapun rumus yang digunakan untuk pengolahan data deskriptif sebagai N = Jumlah fx = Jumlah yang didapat HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut ini uji validitas butir instrumen perilaku komsumtif mahasiswa dalam membeli produk fashion. Tabel 2. Hasil Uji Validitas Instrumen Pengaruh Variabel Kebudayaan terhadap Variabel Pembelian Produk Fashion Mahasiswa Sumber Olah Data 2021 Hasil perhitungan uji validitas instrumen pengaruh kebudayaan terhadap pembelian produk fashion mahasiswa, diperoleh bahwa semua butir instrumen termasuk kategori valid dan semua butir layak dijadikan pertanyaan instrumen pada penelitian. Uji validitas butir instrumen pengaruh kelompok referensi terhadap pembelian produk fashion mahasiswa diperoleh berikut ini Tabel 3. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kelompok Referensi terhadap Variabel Pembelian Produk Fashion Mahasiswa Sumber Hasil Pengolahan Data 2021 Hasil perhitungan uji validitas instrumen pengaruh kelompok referensi terhadap pembelian produk fashion mahasiswa, diperoleh bahwa semua butir instrumen termasuk kategori valid dan semua butir layak dijadikan pertanyaan instrumen pada penelitian. Uji validitas butir instrumen pengaruh peran dan status terhadap pembelian produk fashion mahasiswa diperoleh sebagai berikut Hasan, et all Perilaku Konsumtif Mahasiswa dalam Membeli Produk Fashion 344 Tabel 4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Peran dan Status terhadap Variabel Pembelian Produk Fashion Mahasiswa Sumber Hasil Pengolahan Data 2021 Hasil perhitungan uji validitas instrumen pengaruh peran dan status terhadap pembelian produk fashion mahasiswa, diperoleh bahwa semua butir instrumen termasuk kategori valid dan semua butir layak dijadikan pertanyaan instrumen pada penelitian. Uji validitas butir instrumen variabel gaya hidup terhadap variabel pembelian produk fashion pada mahasiswa diperoleh sebagai berikut Tabel 5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Variabel Gaya Hidup terhadap Variabel Pembelian Produk Fashion Mahasiswa Sumber Hasil Pengolahan Data 2021 Dari tabel di atas didapatkan hasil uji validitas instrumen variabel gaya hidup terhadap variabel pembelian produk fashion terhadap mahasiswa, diperoleh bahwa semua butir instrumen termasuk kategori valid dan semua butir layak dijadikan pertanyaan instrumen pada penelitian. Uji validitas butir instrumen pengaruh pembelajaran terhadap pembelian produk fashion mahasiswa diperoleh sebagai berikut Tabel 6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Pembelajaran terhadap Variabel Pembelian Produk Fashion Mahasiswa Sumber Hasil Pengolahan Data 2021 Hasil perhitungan uji validitas instrumen pengaruh pembelajaran terhadap pembelian produk fashion mahasiswa, diperoleh bahwa semua butir instrumen termasuk kategori valid dan semua butir layak dijadikan pertanyaan instrumen pada penelitian. Untuk mengetahui konsentrasi alat ukur, apakah hasilnya maka akan dilanjutkan dengan uji reliabilitas, maka adapun kriteria persyaratannya yaitu dengan ketentuan > 0,6 reliabel. Phinisi Integration Review. Vol 42 Juni 2021 345 Tabel 7. Ringkasan Uji Reliabilitas Instrumen Faktor kebudayaan terhadap pembelian produk fashion Faktor kelompok referensi terhadap pembelian produk fashion Faktor peran dan status terhadap pembelian produk fashion Faktor gaya hidup terhadap pembelian produk fashion Faktor pembelajaran terhadap pembelian produk fashion Sumber Hasil Pengolahan Data 2021 Dari hasil survei menggunakan koesioner deskripsi responden dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8. Deskripsi Responden Sumber Hasil Pengolahan Data 2021 Tabel 8 menunjukan bahwa mayoritas responden adalah mahasiswa angkatan 2020 sebanyak 62, 86%, dan angkatan 2019 sebanyak 37,14%, Kemudian mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 80,00% dan laki-laki hanya 20,00%. Dan rata-rata usia responden 19 tahun, maksimal 21 tahun, dan 17 tahun adalah usia minimal. 1. Deskripsi Variabel Berdasarkan hasil survei melalui kuesioner menggunakan Google Form, ada beberapa hal yang diukur pada perilaku komsutif mahasiswa dalam membeli produk fashion meliputi variabel independen X = kebudayaan X1, kelompok referensi X2, peran dan status X3, gaya hidup X4, pembelajaran X5., Dan Variabel Dependennya yaitu pembelian produk fashion Y dengan menggunakan skala likert. Hasil Kuesioner dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Hasil Pengisian Kuesioner oleh Responden Pengaruh faktor kebudayaan terhadap pembelian produk fashion mahasiwa X1 Pengaruh faktor kelompok referensi terhadap pembelian produk fashion mahasiswa X2 Pengaruh faktor peran dan status terhadap pembelian produk fashion mahasiswa Hasan, et all Perilaku Konsumtif Mahasiswa dalam Membeli Produk Fashion 346 Pengaruh faktor gaya hidup terhadap pembelian produk fashion mahasiswa X4 Pengaruh faktor pembelajaran terhadap pembelian produk fashion mahasiswa X5 Sumber Hasil Pengolahan Data 2021 a. Faktor kebudayaan terhadap pembelian produk fashion Faktor budaya memiliki pengaruh pada perilaku konsumen. Hal tersebut didukung oleh Sari 2018 yang menyatakan bahwa untuk mengetahui pengaruh faktor kebudayaan terhadapa pembelian produk fashion mahasiswa, maka ada beberapa pertanyaan yang 10. Tabel Persentase Faktor Budaya 1 Salah satu faktor yang mendukung untuk selalu mengkonsumsi produk fashion yang terbaru adalah lingkungan tempat tinggal 2 Saya selalu memadupadankan fashion jika ingin kepesta, maka itu saya harus membeli produk fashion yang terbaru 3 Produk fashion hasil anak bangsa adalah produk kesukaan saya untuk dikonsumsi Sumber Hasil Pengolahan Data 2001 Dalam faktor kebudayaan terhadap pembelian produk fashion didapatkan hasil tanggapan responden bahwa mahasiswa yang menjawab setuju yaitu 47% sedangkan mahasiswa yang menjawab tidak setuju yaitu 52,83%. Pada pernyataan item No. 1 para mahasiswa yang menjawab setuju terbiasa oleh lingkungan sekitar mereka sehingga mereka membeli produk fashion yang sedang trend untuk menunjang menampilan sehari-hari. Sedangkan mahasiswa yang menjawab tidak setuju karena mereka terbiasa memadu padankan fashion yang mereka miliki. Kemudian pada pernyataan No. 2 mahasiswa yang menjawab setuju karena agar mereka terlihat tidak salah kostum dan agar mereka percaya diri, kemudian mahasiswa yang menjawab tidak setuju mereka hanya memakai produk fashion yang mereka miliki dan sebisa mungkin memadu padankan dengan produk fashion lainnya agar terlihat menarik. Selanjutnya pada item pernyataan No. 3 mahasiswa yang menjawab setuju karena mereka ingin ingin lebih mencintai produk lokal buatan Negara sendiri, kemudian mahasiswa yang menjawab tidak setuju karena mereka membeli bukan berdasarkan buatan dalam negeri maupun luar negeri tapi berdasarkan kebutuhan. Hal tersebut didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yohanes Suhari 2008 yang menyatakan bahwa faktor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan, dan keluarga, serta pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan, gambaran diri merupakan faktor-faktor budaya. b. Faktor kelompok referensi terhadap pembelian produk fashion Kelompok referensi adalah seseorang atau kelompok yang mempengaruhi perilaku Phinisi Integration Review. Vol 42 Juni 2021 347 konsumen. Pengaruhya dapat berupa pemilihan produk yang akan dibeli oleh seorang 11. Tabel Persentase Faktor Kelompok Referensi 3 Unsur pamer ke teman-teman 4 Lebih fashion daripada teman 5 Informasi dari orang sekitar 6 Informasi tokoh penjual fashion terbaru Sumber Hasil Pengolahan Data 2021 Dalam faktor kelompok referensi terhadap pembelian produk fashion didapatkan hasil tanggapan responden bahwa mahasiswa lebih dominan yang menjawab setuju yaitu sebesar 72,62% dan yang tidak setuju hanya 27,38%. Pada item pernyataan No. 1 dan 2 mahasiswa membeli produk fashion yang direferensikan oleh idola mereka, agar mareka lebih mudah menentukan gaya berbusana mereka, sedangkan remaja yang menjawab tidak setuju karena mereka merasa tidak cocok jika memakai produk fasion yang idolola mereka gunakan. Kemudian pada item pernyataan No. 3 dan 4 mengenai teman dalam keputusan pembelian produk fashion mahasiswa yang menjawab setuju karena mereka ingin telihat trend dan tidak ingin kalah oleh temannya, dan dalam informai mengenai produk fashion mahasiswa juga mendapat referansi dan saran dari teman mareka. Kemudian yang menjawab tidak setuju karena mereka membeli produk fashion berdasarkan kebutuhan dan keinginan sendiri. Hal tersebut di dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sumarwan 2015 yang menyatakan bahwa orang-orang yang paling berpengaruh terhadap pembelian fashion adalah kelompok referensi yang nyata adanya.. Penelitian Anoraga & Iriani 2013, dalam tulisannya mengatakan bahwa yang mempengaruhi keputusan seseorang dalam pembelian adalah orang-orang yang memberikan referensi. c. Faktor peran dan status terhadap pembelian produk fashion Berikut ini persentase faktor peran dan status dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12. Tabel Persentase Faktor Peran dan Status Tsaya harus terlihat rlihat fashionable Saya harus mengikuti trend Fashion yang bermerek akan menunjang penampilan saya Saya harus terlihat popularitas Sumber Hasil Pengolahan Data 2021 Dalam faktor peran dan status terhadap pembelian produk fashion didapatkan hasil tanggapan responden bahwa mahasiswa lebih dominan yang menjawab setuju yaitu sebesar 73,86% dan yang tidak setuju hanya 20,96%. Mayoritas mahasiswa berpendapat bahwa dengan membeli fashion yang sedang trend dapat menunjang penampilan agar terlihat fashionable Hasan, et all Perilaku Konsumtif Mahasiswa dalam Membeli Produk Fashion 348 apalagi jika marena membeli dan menggunakan produk fashion yang bermerk maka mareka akan lebih percaya diri. d. Faktor gaya hidup terhadap pembelian produk fashion Gaya hidup merupakan pola hidup yang aktualisasikan melalui kegiatan, pendapat, atau minat seseorang. Secara keseluruhan gaya hidup mencerminkan seseorang yang berinteraksi dengan lingkugannya. Tabel 13. Tabel Persentase Faktor Gaya Hidup Perkembangan fashion yang lagi trend Produk fashion yang terbatas Saya boros dalam berbelanja āBeli sekarangā mendekripsikan diri saya saat berbelanja produk fashion Sumber Hasil Pengolahan Data 2021 Dalam faktor gaya hidup terhadap pembelian produk fashion didapatkan hasil tanggapan responden bahwa mahasiswa lebih dominan yang menjawab setuju yaitu sebesar 71,42% dan yang tidak setuju hanya 28,57%. Pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa membeli produk fashion mengikuti perkembangan mode saat ini, hal ini mareka lakukan agar penampilan mereka tidak ketinggalan zaman, mereka juga membeli produk fasion yang bermerek agar mereka tampil beda dengan yang lainnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Wati 2016, Pramudi 2015, dan Wahyudi 2013 terdapat kesamaan pendapat bahwa ukebutuhan bukan lagi menjadi perioritas namun keinginan yang harus terpenuhi untuk membuat perasaan senang. e. Faktor pembelajaran terhadap pembelian produk fashion Tabel 14. Tabel Persentase Faktor Budaya Fashion yang membentuk lekukan tubuh Fashion yang cocok dengan warna kulit Fashion yang mengikuti trend sekarang Fashion dengan mengikuti pegelaran busana sebagai tempat referensi Keingintahuan dengan fashion terbaru Iklan tentang fashion terbaru Sumber Hasil Pengolahan Data 2021 Dalam faktor pembelajaran terhadap pembelian produk fashion didapatkan hasil tanggapan responden bahwa mahasiswa yang menjawab setuju yaitu sebesar 55,95% dan yang tidak setuju hanya 44,01%. Pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang menjawab setuju karena fashion yang membentuk lekukan tubuh dengan fashion yang cocok dengan warna kulit dapat menggunakan referensi dari iklan. Hal ini sejalan degan pendapat Sari 2018 dan Sumawan 2010 yang menyatakan bahwa Phinisi Integration Review. Vol 42 Juni 2021 349 dengan adanya keinginan tahuan yang tinggi akan menimbulkan pembelian produk fashion yang berlebihan, dan dengan melihat iklan dan majalan kita akan mendapatkan pembelajaran bagaimana cara berfashion sesuai dengan trend. 2. Analisis Data Keseluruhan Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dalam perilaku komsumtif mahasiswa dalam membeli produk fashion terdiri dari lima variabel yakni faktor kebudayaan, faktor kelompok referensi, faktor peran dan status, gaya hidup dan 15. Presentase jumlah rata-rata dari masing-masing indikator Faktor Kelompok Referensi Sumber Hasil Pengolahan Data 2021 47,1572,62 73,86 71,42 55,95Faktor BudayaFaktor Kelompok ReferensiFaktor Peran dan StatusFaktor Gaya HidupFaktor pembelajaranFaktor Yang Me mpengaruhi Perilaku Komsumtif Mahasiswa Dalam Membeli Produk Fashion Setuju Tidak SetujuGambar 1. Presentase Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Komsumtif Mahasiswa dalam Membeli Produk Fashion Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa faktor peran dan status, kelompok referensi, dan faktor gaya hidup yang lebih dominan yang mempengaruhi perilaku komsumtif mahasiswa dalam membeli produk fashion. Dimana faktor peran dan status memiliki presentase sebesar 73,86%, faktor kelompok referensi memiliki presentase sebesar 72,62%, dan faktor gaya hidup memiliki presentase sebesar 71,42%. Hal ini sejalan dengan pendapat Sari 2018 pola konsumsi seseorang sangat besar dipengaruhi oleh gaya hidup yang ingin terlibat lebih meninjol atau mengikuti trend sehingga mereka akan berperilaku tidak rasional dalam berkonsumsi. 3. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Tabel 16. Tabel Model Summary Std. Error of the Estimate A. Predictors Constant, Pembelajaran, Kebudayaan, Gaya Hidup, Kelompok Referensi, Peran dan Status Nilai R menunjukkan bahwa variabel independen berhubungan dengan variabel dependen. Dengan interpretasi koefisiennya adalah ā = tingkat hubungan sangat besar ā tingkat hubungan besar ā = tingkat hubungan cukup besar ā = tingkat hubungan kecil ā = tingkat hubungan sangat kecil Hasan, et all Perilaku Konsumtif Mahasiswa dalam Membeli Produk Fashion 350 Nilai R Square menunjukkan besar kecilnya sumbangan variabel independen dengan variabel dependen Rumusnya KP = R2 x 100% Nilai Adjusted R Square juga menunjukan besar kecilnya sumbangan variabel independen dengan variabel dependen. Tetapi digunakan jika melakukan estimasi nilai variabel terikat. Jadi kesimpulannya adalah ⢠Nilai R = 0. 277 menunjukan adanya hubungan yang rendah antara variabel X dan variabel Y. ⢠Nilai R Square = 0. 077 menunjukkan nilai variabel X dapat menunjukkan besaran variabel Y adalah sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain sebesar ⢠Standar Error Estimate SEE = menunjukkan tingkat kesalahan regresi linier, semakin bik yang ditandakan oleh angkah yang kecil. a. Uji Hipotesis Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan merupakan tujuan dari pengujian hipotesis. Dengan tingkat signifikansi α = dan nilai Ftabel sebesar Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak dan HI diterima Jika Fhitung ttabel maka H0 ditolak dan HI diterima Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan HI ditolak Berdasarkan tabel koefisiesn analisi regresi sederhana maka dapa dijelaskan sebagai berikut ⢠Hasil analisis regresi variabel X1 terhadap Y menunjukan nilai thitung sebesar lebih kecil dari pada ttabel dan nilai Sig. t = lebih besar dari tingkat signifikansi α = Hal ini menunjukan Variabel tingkat kebudayaan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Y. ⢠Hasil analisis regresi variabel X2 terhadap Y menunjukan nilai thitung sebesar lebih kecil dari pada ttabel dan nilai Sig. t = lebih besar dari tingkat signifikansi α = Hal ini menunjukan Variabel tingkat kelompok referensi mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Y. ⢠Hasil analisis regresi variabel X3 terhadap Y menunjukan nilai thitung sebesar lebih kecil dari pada ttabel dan nilai Sig. t = lebih besar dari tingkat signifikansi α = Hal ini menunjukan Variabel tingkat peran dan status mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Y. ⢠Hasil analisis regresi variabel X4 terhadap Y menunjukan nilai thitung sebesar lebih kecil dari pada ttabel dan nilai Sig. t = lebih besar dari tingkat signifikansi α = Hal ini menunjukan Variabel tingkat gaya hidup mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Y. ⢠Hasil analisis regresi variabel X1 terhadap Y menunjukan nilai thitung sebesar lebih kecil dari pada ttabel dan nilai Sig. t = lebih besar dari tingkat signifikansi α = Hal ini menunjukan variabel tingkat pembelajaran mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Y. Pengujian Hipotesis ini digunakan untuk menguji varibel yang termasuk variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Berdasarkan nilai koefisien regresi β. Kelompok referensi X2 mempunyai pengaruh lebih besar terhadap variabel pembelian produk fashion Y. Hasan, et all Perilaku Konsumtif Mahasiswa dalam Membeli Produk Fashion 352 SIMPULAN DAN SARAN Ada lima variabel yang yang diukur guna untuk mencari tau perilaku konsumtif mahasiswa pada pembelian produk fashion meliputi Faktor kebudayaan, kelompok referensi, peran dan status, gaya hidup, dan pembelajaran. Berdasarkan data hasil penelitian diketahui bahwa besarnya pengaruh faktor kebudayaan terhadap pembelian produk fashion sebesar 47,15%, kemudian pengaruh faktor kelompok referensi terhadap pembelian produk fashion memiliki presentase sebesar 72,62%, selanjutnya pengaruh faktor peran dan status memiliki presentase sebesar 73,86, pengaruh faktor gaya hidup memiliki presentase sebesar 71,42%. Dan pengaruh faktor pembelajaran sebesar 55,59%. Jadi faktor peran dan status, kelompok referensi, dan faktor gaya hidup yang lebih dominan yang mempengaruhi perilaku komsumtif mahasiswa dalam membeli produk fashion. Sedangkan pada analisis regresi liniar sederhana hasil penelitian menunjukan bahwa variabel yang dominan berpengaruh terhadap variabel pembelian produk fashion Y adalah variabel kelompok referensi X2 dimana nilai koefisien regresinya β sebesar maka dari itu dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap variabel pembelian produk fashion Y adalah kelompok reverensi X2. DAFTAR RUJUKAN Agustina, N. 2012. Ragam Budaya Fashion Tanah Air yang Mengantarkan Indonesia Menembus Pasar Bisnis Internasional. Jurnal Online Trans BORDER, 1 1, 1-153. Aprilia, D., & Hartoyo. 2013. Analisis Sosiologis Perilaku Konsumtif Mahasiswa Studi pada Mahasiswa FISIP Universitas Lampung. Jurnal Sosiologi , 11 ,1-72. Chita, R. C., David, L., & Pali, C. 2015. Hubungan Antara Self-Control dengan Perilaku Konsumtif Online Shopping Produk Fashion pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Angkatan 2011. Jurnal e-Biomedik eBm , 11, 297-302. Creswell, J. W. 2014. Penlitian Kualitatif dan Desain Riset. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Enrico, A., Aron, R., & Oktavia, W. 2014. The Factors that Influenced Consumptive Behavior A Survey of University Students in Jakarta. International Journal of Scientific and Research Publications, 11, 1-6. Engel, J. D., Blackwell, R. D., & Miniard, P. W. 2017. Perilaku Binarupa Aksara. Jeddi, S., Atefi, Z., Jalali, M., Arman, P, A., & Haghi, H. 2013. Consumer behavior and Consumer Buying Decision Process. International Journal of Business and Behavioral Sciences , 11 20-23. Kusuma, D. F., Septarini, B. G. 2013. Pengaruh Orientasi Belanja terhadap Intensi Pembelian Produk Pakaian Secara Online pada Pengguna Online Shop. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi. 21, 3-4. Shohibullana, I. H. 2014. Kontrol Diri dan Perilaku Konsumtif pada Mahasiswa Di Tinjau dari Lokasi Sekolah. Jurnal Online Psikologi , 1 1 46-61. Tambunan, R. 2001. Remaja dan Perilaku Konsumtif. Jakarta Artikel Sari, S. 2018. Perilaku Konsumtif Reamaja dalam Membeli Produk Fashion. Skripsi. Diterbitkan . Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta Jakarta. Suhari, Y. 2008. Keputusan Membeli Secara Online dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. 11, 140-146. Haryani,I., & Herwanto. 2015. Hubungan Konformitas dan Kontrol Diri dengan Perilaku Konsumtif terhadap Produk Kosmetik pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi, 111. Sianturi, E., Erida, & Nifita, A. T. 2012. Pengaruh Kelompok Referensi dan Gaya Hidup terhadap Keputusan menggunakan Blackberry. 12, 127ā136. Fromm, E. 1955.The Sane Society. London and New York British Library. Wati, M. Y. 2016. Faktor Yang Mendorong PerilakuKonsumtif Siswa Sma di Surabaya Studi Deskritif diPusat Perbelanjaan Darmo Trade Center Surabaya.Kajian Moral Dan Pendidikan. 14, 107ā121. Pramudi, R. Y. 2015. Pengaruh Gaya Hidup Konsumtif dan Kelompok Phinisi Integration Review. Vol 42 Juni 2021 353 Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Lokal, 280ā301. Wahyudi. 2013. Tinjauan Tentang Perilaku Konsumtif Remaja Pengunjung Mall Samarinda Central Plaza. Journal Sosiologi, 14, 26ā36. Lin, L., & Shih, H. 2012. The Relationship of University Studentā Lifestyle, Money Attitude, Personal Valueand their Purchase Decision,12001, 19ā37. Oktari, A. D., Dewi, R. S., & Febriana, S. K. T. 2014. Hubungan Antara Gaya Hidup Konsumtif dengan Keputusan Pembelian Perhiasan Emas Pada Pelanggan Toko Emas di Kawasan Banjarmasin-Banjar baru-Martapura. ... Namun pada faktanya industri fashion mengalami perkembangan yang sangat pesat yang telah ditunjukan oleh BPS dimana pada sektor ekonomi kreatif menyumbang 7,38% terhadap total perekonomian nasional dan 18,5% merupakan sektor fashion Sari, 2018. Tentunya perlu adanya dukungan gelaran fashion untuk meningkatkan aktivitas dan karya anak-anak muda ini bukan hanya anak muda-muda melainkan kalangan yang berada di usaha bisnis bidang fashion produk lokal. ...Distiani Fitria kBerlian gressyMasuknya internet menjadi salah satu bagian dalam kegiatan berbelanja individu membawa perubahan tersendiri, salah satunya adalah orientasi belanja individu. Orientasi belanja merupakan pengkarakteristikan individu yang ditekankan secara khusus pada kegiatan berbelanja yang menggambarkan kebutuhan dan keinginan individu ketika melakukan kegiatan berbelanja Shim Kotsiopulos, 1993, dalam Seock, 2003. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh orientasi belanja terhadap intensi pembelian secara online. Penelitian ini dilakukan pada pengguna internet khususnya pada jejaring sosial Facebook, dengan sampel awal sebanyak 279, kemudian disaring menjadi 208 berdasarkan kriteria produk yakni pakaian. Adapun subjek yang menjadi sampel penelitian ini adalah sebanyak 197 orang dengan sebaran 18 orang pria dan 179 orang wanita. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik Regresi Berganda dan ditemukan bahwa orientasi berlanja mempengaruhi intensi pembelian secara online, serta penelitian ini juga ditemukan bahwa orientasi shopping enjoyment, convenience/time consciousness dan in-home shopping tendency memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi pembelian secara online, sedangkan brand/fashion consciousness, price consciousness, shopping confidence dan brand/store loyalty tidak memberikan pengaruh yang Budaya Fashion Tanah Air yang Mengantarkan Indonesia Menembus Pasar Bisnis InternasionalN AgustinaAgustina, N. 2012. Ragam Budaya Fashion Tanah Air yang Mengantarkan Indonesia Menembus Pasar Bisnis Internasional. Jurnal Online Trans BORDER, 1 1, Sosiologis Perilaku Konsumtif Mahasiswa Studi pada Mahasiswa FISIP Universitas LampungD ApriliaHartoyoAprilia, D., & Hartoyo. 2013. Analisis Sosiologis Perilaku Konsumtif Mahasiswa Studi pada Mahasiswa FISIP Universitas Lampung. Jurnal Sosiologi, 11 , Antara Self-Control dengan Perilaku Konsumtif Online Shopping Produk Fashion pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi AngkatanHubungan Antara Self-Control dengan Perilaku Konsumtif Online Shopping Produk Fashion pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Angkatan 2011. Jurnal e-Biomedik eBm, 11, Kualitatif dan Desain RisetJ W CreswellCreswell, J. W. 2014. Penlitian Kualitatif dan Desain Riset. Yogyakarta Pustaka behavior and Consumer Buying Decision ProcessS JeddiZ AtefiM JalaliP ArmanA HaghiJeddi, S., Atefi, Z., Jalali, M., Arman, P, A., & Haghi, H. 2013. Consumer behavior and Consumer Buying Decision Process. International Journal of Business and Behavioral Sciences, 11 Diri dan Perilaku Konsumtif pada Mahasiswa Di Tinjau dari Lokasi SekolahI H ShohibullanaShohibullana, I. H. 2014. Kontrol Diri dan Perilaku Konsumtif pada Mahasiswa Di Tinjau dari Lokasi Sekolah. Jurnal Online Psikologi, 1 1 Konsumtif Reamaja dalam Membeli Produk FashionR TambunanTambunan, R. 2001. Remaja dan Perilaku Konsumtif. Jakarta Artikel Sari, S. 2018. Perilaku Konsumtif Reamaja dalam Membeli Produk Fashion. Skripsi. Diterbitkan. Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta Membeli Secara Online dan Faktor-Faktor yang MempengaruhinyaY SuhariSuhari, Y. 2008. Keputusan Membeli Secara Online dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK. 11, 140-146.
q51qk. hevpkz87yx.pages.dev/219hevpkz87yx.pages.dev/208hevpkz87yx.pages.dev/207hevpkz87yx.pages.dev/230hevpkz87yx.pages.dev/8hevpkz87yx.pages.dev/184hevpkz87yx.pages.dev/217hevpkz87yx.pages.dev/168hevpkz87yx.pages.dev/341
barang yang trend 2019